Halaman

Selasa, 09 November 2010

Sebuah Langkah Kecil Pertama

Berawal dari tugas mencari sponsor pembicara untuk salah satu acara penting di FTUI, yaitu ELT ‘Engineering Leadership Training’ dan berlanjut dengan perkenalan ke sebuah lembaga bernama Prima Study sebuah lembaga education, training, & consultancy yang letaknya tepat berada di depan kosan saya. Sebuah lembaga yang ternyata memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi pikiran seseorang secara maksimal. Satu kata saat mendengar penjelasan tentang lembaga ini untuk pertama kalinya “WAAW” penasaran apakah memang ada hal yang seperti itu, bagaimana bisa konsentrasi seseorang dapat diukur secara realtime, bagaimana ini itu dan segala hal lainnya.

Sebelumnya knapa kita ingin bekerjasama dengan lembaga ini, alasannya adalah karena secara umum kita ingin menciptakan pemimpin-pemimpin lembaga yang memiliki pikiran yang luas dan kreatif, yang dapat membawa perubahan bagi teknik khususnya, dan bagi kehidupan orang lain pada umumnya, yang dapat berpikir ‘out of the box’. Bagaimana mendapatkan pemimpin-pemimpin yang seperti itu mungkin bekerjasama dengan lembaga ini adalah jawabannya. Dan disinilah kerjasama itu dimulai.

Lalu tibalah disaat saya mendapat kesempatan untuk mencoba alat canggih yang dapat mengukur konsentrasi manusia secara realtime tersebut, dan ternyata…….. (untuk hal ini akan diceritakan lain kali). Dari situ muncul keinginan saya untuk mendalami proses yang terjadi di lembaga ini secara lanjut.

Awalnya training ini diadakan untuk peserta ELT, namun karena ternyata sangat menarik, panitia juga mau ikutan, saya salah satunya. Walaupun pada saat acara berlangsung saya harus multitasking dengan tugas sebagai panitia acara dan keinginan untuk mengikuti training ini, kurang lebih perkenalan dan pendahuluan dari pembicara, bapak Yovan P Putra, sedikit banyak bisa saya ikuti. Dan berikut ini adalah resume tentang perkenalan dan pendahuluan yang diberikan oleh beliau menurut apa yang saya pahami. Semoga dapat bermanfaat.

(sebuah resume)

Semua orang pasti menginginkan kesuksesan dalam hidupnya, namun kesuksesan yang seperti apa belum tentu dapat terdefenisi dengan baik di setiap individu. Orang yang dapat sukses adalah orang yang mengetahui tujuan hidupnya di dunia ini. Dengan mengetahui tujuan hidupnya, seseorang akan lebih produktif dan efisien dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari, sebaliknya orang yang tidak mengetahui atau bingung dengan tujuan hidupnya maka akan melakukan pemborosan setiap harinya, pemborosan yang dimaksud adalah pemborosan waktu, tenaga, dan pikiran. Bayangkan jika kita melakukan sesuatu tanpa maksud atau tujuan tertentu setiap harinya, maka sangat banyak waktu dan tenaga yang terbuang untuk melakukan hal yang tidak berguna.

Namun, belum tentu semua orang yang memiliki tujuan hidup dapat sukses semuanya, karena pada dasarnya seseorang menentukan tujuan hidupnya dengan dua cara, yang pertama secara umum, dan yang kedua secara spesifik. Dan yang memiliki kesempatan besar untuk sukses adalah orang-orang yang dapat menentukan tujuan hidupnya secara spesifik. Kenapa harus spesifik? Karena dengan kita men-spesifik-an tujuan kita, maka kita akan lebih mudah untuk memilih proses mana yang harus kita jalani agar tujuan kita tercapai. Dengan begitu kita dapat menemukan variabel-variabel yang kita butuhkan dalam proses tesebut. Variabel-variabel yang harus terukur dan realistis. Knapa harus terukur? Knapa harus realistis? Ini merupakan cara untuk mengevaluasi proses kita. Proses belum maksimal tanpa evaluasi, evaluasi akan sangat berguna untuk memperbaiki proses selanjutnya.

Hal yang cukup penting disini adalah jangan melakukan sesuatu karena memiliki alasan tertentu yang pengaruhnya datang dari luar, misalnya karena ikutan, ingin dilihat, dll. Jika hal ini menjadi alasan, maka kita akan cepat merasa jenuh dan mudah goyah untuk meneruskan prosesnya. Sesuatu yang kita lakukan atau sesuatu yang menjadi tujuan kita tersebut datangnya harus dari diri kita sendiri, niat dari dalam diri itu penting, ‘your own passion is the first’. Apabila kita melakukan sesuatu yang didasari atas keinginan kita sendiri maka hasil yang kita peroleh akan maksimal.

Hal yang harus dilakukan sebagai langkah awal proses ini adalah dengan membuat list hal-hal apa saja yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan. Hal-hal tersebut bisa datang dari kebiasaan kita sehari-hari. Mulailah memilah hal-hal yang biasa kita lakukan sehari-hari menjadi hal yang perlu dilakukan, hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukan, dan hal yang seharusnya dilakukan. Untuk hal yang perlu dilakukan maka pertahankanlah dan perbaiki jika harus, untuk hal yang sebenarnya tidak perlu dilakukan maka buanglah, untuk hal yang seharusnya dilakukan maka tambahkanlah ke dalam kegiatan kita sehari-hari. Hal yang cukup sederhana namun mungkin sulit dilakukan karena tubuh, pikiran, dan jiwa kita belum terbiasa. Dan semuanya kembali lagi kepada niat kita, jika niat kuat maka langkah awal akan mudah.

Jadi, mulailah bertindak dari sekarang untuk mencapai sukses kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...