Halaman

Selasa, 12 April 2011

Tentang "Cukup Tau Aja!" dan Kenyataan Dibaliknya

curhat tengah malam....

"cukup tau aja!" kalimat ini secara ga' sadar pasti sering terucap oleh setiap orang yang ga' mau pusing dengan masalah. dalam kalimat ini memang sih sekilas terlihat bahwa orang yang mengatakannya adalah orang yang nyantai, cuek, ga' pedulian *mungkin, paling ga' ada beban pikiran, dan yang paling ga' tertarik untuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.

apabila memang benar seperti itu yang terlihat, makaa....... yaa anda telah berhasil membohongi orang lain dan diri anda sendiri. *selamaaaat!

kenapa saya bilang anda berbohong? karena memang seperti itu kenyataannya *tidak menjawab pertanyaan!
karena anda sebenarnya hanya berusaha untuk mengabaikan suatu hal yang terjadi yang sesungguhnya membuat anda terganggu.


pada dasarnya, setiap makhluk hidup, apalagi manusia itu memiliki curiosity yang tinggi dalam dirinya. hal ini yang membuat kita sebagai manusia tidak mungkin bisa sepenuhnya menutup mata atas sesuatu hal yang terjadi di sekitar kita. salah satu alasan kenapa seseorang mengatakan kalimat tersebut (untuk seterusnya disebut "dia") adalah karena dia masih menjaga personal space dirinya dan personal space hal yang terjadi tersebut walaupun hal tersebut sebenarnya sudah masuk ke teritory nya dia. dengan kata lain, belum ada kenyamanan atau keintiman untuk membicarakan apa yang sedang dia pikirkan, mungkin karena takut dianggap terlalu mencampuri urusan orang lain, atau takut dianggap terlalu berisik, bawel or something like that.

yang sering terjadi adalah curiosity dia akan semakin meningkat dengan tidak mendapat jawaban apa-apa dari hal yang terjadi. seperti menyimpan bom waktu di dalam pikiran yang bisa meledak apabila pemicunya dinyalakan. mungkin untuk beberapa waktu tidak terjadi sesuatu hal yang signifikan terhadap dia, namun ketika ada suatu semacam keyword yang dikeluarkan oleh orang yang berkaitan dengan hal yang terjadi tersebut, maka bom tersebut pun meledak dengan tambahan emotional negatif yang membuat hal yang seperti kembang api menjadi sebesar bom atom.

lalu, apa yang sebenarnya kita dapatkan dengan "cukup tau aja!"?
"sometimes heartache" kalau katanya seorang teman saya, lengkap dengan emoticon ";)" nya.

kalau katanya Christina Aguilera dalam Reflection, "there's a heart that must be free to fly, that burns with a need to know the reason why, why must we all conceal what we think, how we feel?"

it's not easy mungkin untuk selalu mengatakan apa yang sedang kita pikirkan, apalagi kepada orang-orang yang kita sayangi, karena takut terlalu melanggar privacy nya atau apapun itu, tapi langsung bertanya mungkin akan jauh lebih baik daripada diam, menunggu, lalu kesal sendiri, yang ada ya sakit hati akhirnya. apabila kita masuk ke dalam suatu teritory, maka buatlah teritory tersebut senyaman mungkin untuk anda agar anda bisa membuat orang-orang yang berada dalam teritory tersebut nyaman dengan diri anda.

stop "cukup tau aja!". feel free to know the reason why, feel free to say what you think about, feel free to have what you want, feel free to use the coming chances, feel free to be you. we can't turn back time, so use it well.

8 komentar:

  1. nice post!!! udah mahir nih buat bikin postingan...

    BalasHapus
  2. jadi cukup tau aja itu baik ga sih kakak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya, kalau dari perspektif orang pertama ya kurang baik karna bisa bikin kita sakit kepala dan penasaran.. tapii, kalau kata itu dari orang lain dan niatnya mau ngasi informasi tanpa kita tanya ya oke oke aja, berguna ambil kalau ga yaudah cukup tau aja.. :)

      Hapus
  3. Cukup tau aja dalam ejaan bahasa Indonesia

    BalasHapus
  4. Yea nicee saja, ini yaudah cukup tau saja
    pasti apa sampe begitu:)🙃

    BalasHapus
  5. Bisa di nalar sih bagus pembawaanya

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...