Konsentrasi merupakan sebuah kata yang sudah sangat sering kita dengar sejak kecil dari orang-orang di sekitar kita. Ketika orang tua mendidik anaknya di rumah maka ‘ konsentrasi’lah, ketika guru mengajar di sekolah maka ‘konsentrasi’lah, ketika menghapal suatu teks pelajaran maka ‘konsentrasi’lah, ketika bertanding dalam suatu perlombaan olahraga, eksak, non eksak, maka ‘konsentrasi’lah, ketika menghadapi ujian mid semester, semester, atau final test maka ‘konsentrasi’lah, sudah sangat familiar terdengar. Namun, apa sebenarnya konsentrasi itu? Apakah kita benar-benar mengetahuinya? Ataukah hanya latah mengucapkannya?
Dengan dibekali sedikit rasa ketertarikan untuk mencoba memahami konsentrasi dan kesempatan untuk mencoba alat pengukur konsentrasi secara realtime, saya mencoba untuk membreakdown konsentrasi berdasarkan beberapa pertanyaan yang sering kali terpapar di hadapan kita.
Dan pertanyaan-pertanyaannya adalah sebagai berikut:
Apa itu konsentrasi?
Bagaimana cara untuk berkonsentrasi?
Apa pentingnya konsentrasi?
Apakah konsentrasi dapat dilatih?
Apakah obat penambah konsentrasi benar-benar berguna?
Bagaimana kita tahu kita sudah berkonsentrasi?
Apakah ada alat yang dapat mengukur konsentrasi?
Apa yang terjadi ketika tidak berkonsentrasi dan ketika berkonsentrasi?