I play in fire, and I about to burn
swing, swirl, slurp, smell,
what did I got? something maybe, nothing for sure
what did I want? life, play, and existence
searching searching searching
finding finding finding
life stuck in between screen and finger
just doing something dude,
no matter how small or how big,
no matter if I make it, or didn't make it
matter just when I say I've done and I did it
life is when I move a step forward
Selasa, 25 Desember 2012
Sabtu, 01 Desember 2012
Salah Milih Jurusan atau Salah Milih Kerja??!
Mungkin hampir semua anda2 yang pernah jadi mahasiswa pernah ngerasain yang namanya salah milih jurusan,benar ga? klo ada yang ga ngerasa salah milih jurusan, "selamat buat anda karna anda sudah tau passion anda dimana :)"
Honestly, saya pernah ngerasain yang namanya salah milih jurusan ini di tahun kedua kuliah 'Arsitektur' saya, masalahnya adalah karna saya ngerasa ga nyambung dengan apa yang saya pelajari sehingga muncul pernyataan "ini kenapa gini sih?", "ih, ternyata ga enak ya kuliah jurusan ini", "duuuh, kenapa gw bisa tersesat disini sih?", dan lain-lain nya yang seperti itu. Ternyata bukan saya aja loh yang ngerasain hal ini, most of my friends telling those too, dan keadaan ini masih berlanjut bahkan sampai saya lulus.
Tau ngerasa salah milih jurusan, saya pun tidak tinggal diam dengan hanya tetap mengikuti perkuliahan di arsitektur. Pada tahun ketiga saya mengikuti ujian masuk universitas kembali untuk mengambil jurusan yang dulunya saya idamkan, 'Kedokteran', saya bahkan mempersiapkannya sejak semester tiga dengan mengikuti salah satu bimbingan belajar yang cukup terkenal di depok yang biayanya sangat cukup untuk menguras tabungan, demi kedokteran ya saya rela2 aja mengeluarkan biaya untuk itu. Sayang sekali, ternyata saya ga lulus, cukup sedih, ya mungkin memang saya tidak ditakdirkan untuk menjadi seorang dokter :(
Honestly, saya pernah ngerasain yang namanya salah milih jurusan ini di tahun kedua kuliah 'Arsitektur' saya, masalahnya adalah karna saya ngerasa ga nyambung dengan apa yang saya pelajari sehingga muncul pernyataan "ini kenapa gini sih?", "ih, ternyata ga enak ya kuliah jurusan ini", "duuuh, kenapa gw bisa tersesat disini sih?", dan lain-lain nya yang seperti itu. Ternyata bukan saya aja loh yang ngerasain hal ini, most of my friends telling those too, dan keadaan ini masih berlanjut bahkan sampai saya lulus.
Tau ngerasa salah milih jurusan, saya pun tidak tinggal diam dengan hanya tetap mengikuti perkuliahan di arsitektur. Pada tahun ketiga saya mengikuti ujian masuk universitas kembali untuk mengambil jurusan yang dulunya saya idamkan, 'Kedokteran', saya bahkan mempersiapkannya sejak semester tiga dengan mengikuti salah satu bimbingan belajar yang cukup terkenal di depok yang biayanya sangat cukup untuk menguras tabungan, demi kedokteran ya saya rela2 aja mengeluarkan biaya untuk itu. Sayang sekali, ternyata saya ga lulus, cukup sedih, ya mungkin memang saya tidak ditakdirkan untuk menjadi seorang dokter :(
Langganan:
Postingan (Atom)